Infonawacita Jakarta, Para musikus klasik muda terbaik dunia sudah mulai berdatangan di Jakarta untuk bergabung dengan G20 Orchestra. Yang paling pertama datang adalah dua pemain trombone terbaik Italia, Sergio Ludovisi dan Mattia Genovese, menurut komponis Ananda Sukarlan , pendiri dan direktur artistik G20 Orchestra dan juga seorang yang spesial buat Italia karena ia juga penerima anugerah gelar kesatriaan tertinggi “Ordine della Stella d’Italia” dari negara asal pizza itu (28/08 ) ,melalui komunikasi WA.
Secara resmi, mereka akan mulai latihan tanggal 3 September ini di Jakarta untuk mempersiapkan konser perdana akbar di pelataran Candi Borobudur tanggal 12 September nanti dalam rangka pertemuan para Menteri Kebudayaan negara-negara G20. Semua pemain orkes ini adalah kaum milenial, yang lahir setelah 1990. Dari musikus negara asing yang berjumlah 40 orang, negara yang paling banyak mengirimkan musikus adalah Afrika Selatan yaitu 4 orang. Indonesia sendiri diwakili oleh 30 orang, semua terpilih melalui audisi yang terbuka dan transparan dengan mengirimkan permainan mereka di YouTube. Semua orang dapat melihat permainan mereka dengan mengetik kata kunci “G20 Orchestra”. Mereka datang dari berbagai provinsi, paling Barat adalah Sumatra Utara dan dari Timur adalah Maluku, menurut Ananda Sukarlan.
“Untung sudah banyak musikus di berbagai negara yang mengenal saya melalui musik saya sehingga tidak sulit bagi saya untuk mencari musikus muda terbaik dari negara-negara ini. Mereka telah memainkan musik saya, sehingga memperkenalkan musik Indonesia di negaranya, dan saya bisa dapat banyak bantuan dari mereka untuk menghubungkan saya dengan para musikus muda terbaik sewaktu kita mulai serius memikirkan pembentukan G20 Orchestra. Saya ingin membuat orkes yang sangat inovatif dan diharapkan menjadi trendsetter di dunia musik klasik internasional”, ujar Ananda Sukarlan. “Mereka tidak sembarangan memilihkan musikus karena ini menyangkut reputasi bangsa mereka, dan mereka tahu bahwa Indonesia mulai sangat serius dalam musik klasik sebagai aset budaya dan alat komunikasi dan diplomasi. Terbukti dalam G20 ini, G20 Orchestra akan menjadi warisan penting Indonesia dalam panggung musik klasik dunia”, lanjut komponis Indonesia telah masuk ke daftar 100 seniman Asia paling berpengaruh “Asian Most Influential (AMI)” 2020 bersama penyanyi Filipina Lea Salonga dan seniman instalasi dan seni rupa dari Cina, Xu Bing ini.
Pertunjukan perdana G20 Orchestra akan dipimpin oleh dirigen perempuan Eunice Tong, dan pianis solois adalah Calvin Abdiel Tambunan, pemenang Ananda Sukarlan Award (ASA) Piano Competition 2020 dan juara 3 Sydney International Piano Competition. Ia akan membawakan karya unik Sergei Prokofiev, Piano Concerto no. 4 yang khusus untuk pianis dengan satu tangan (yaitu tangan kiri).
Para solois G20 dari Indonesia yang akan membawakan karya Sir Michael Tippett “A Child of Our Time” terdiri dari Mariska Setiawan dan Pepita Salim (soprano), Nick Lucas (tenor) dan Kadek Ari Ananda (bariton). Mereka adalah para pemenang Kompetisi Tembang Puitik Ananda Sukarlan (TPAS) yang sudah diselenggarakan sejak 2011. Sejak 2020 baik ASA maupun TPAS yang telah sukses menghasilkan musikus klasik paling handal dari Indonesia ini diambil alih oleh Kemendikbudristek di bawah Menteri Nadiem Makarim dengan tujuan untuk memetakan bakat-bakat musik klasik di Indonesia sebagai aset budaya.