
INFONAWCITA.COM, SHANGHAI – Delapan pianis muda Indonesia telah terpilih untuk tampil di Shanghai Piano Festival yang diadakan pada tanggal 22-23 Juni 2025. Ini adalah festival bergengsi yang juga berisi workshop dan masterclass bersama peserta dari semua negara yg partisipasi yang diselenggarakan oleh IPPA Conero International Piano Festival and Competition.
Konsernya sendiri diadakan di The Bridge Concert Hall yang megah dengan akustik yang prima, beralamat di 669 Haike Road Shanghai, Pudong 201210, Shanghai. Para pianis muda dari Indonesia yang terpilih tersebut adalah Faith Huang, Joline Angir, Juan Hubert Huang, Filia Grace Emmanuela, Naradena Janisha Pramudya, Osten Cristo Harianto, Charice Elleanore Konggo Budiman dan sebagai penutup adalah Sophie Anggara.
Sehari sebelum itu, para pianis Dr. Hye-Jung Hong, Dr. Scott McBride Smith dan Dr. Zhou Keng memberi masterclass untuk mereka yang akan tampil. Dari 8 pianis Indonesia ini, yang paling menarik perhatian penonton adalah Osten Cristo Harianto.
Ia adalah satu-satunya yang membawakan karya komponis Indonesia, Rapsodia Nusantara no. 10 karya Ananda Sukarlan.
Komposisinya sendiri sangat virtuosik dan dibawakan dengan teknik yang telah mumpuni oleh sang pianis asal Surabaya yang baru berusia 15 tahun ini, tapi selain itu juga pemahamannya untuk memapankan identitasnya sebagai pianis cukup mengagumkan.
Ia mengerti bagaimana membuatnya “berbeda” dan permainannya menjadi menonjol dan berkesan di antara para pianis lain yang juga memiliki teknik dan musikalitas yang tinggi, serta akan lama diingat oleh penonton lama setelah konser itu usai. Di IPPA Conero ini Osten berhasil meraih 3 platinum award di Young Artist dan Professional Category.
Yang paling senior dari Indonesia, dan menutup konser itu adalah Sophie Anggara yang kini melanjutkan kuliahnya untuk postgraduate (Master of music) di universitas yang sama, sebagai penerima China – ASEAN Full Scholarship Award. Ia juga sebetulnya telah memainkan sebuah nomor Rapsodia Nusantara di ujian akhir kesarjanaannya (S1) di Chengdu University. Karir musiknya bisa cukup menjanjikan jika ia dapat memanfaatkan aset ini secara efektif.
Tahun lalu, IPPA Conero South Asia Division juga dimenangkan oleh pianis Indonesia, Yonggi Fayden Cordias Purba sebagai juara ke-2. Ia pun terpilih untuk konser di benua lain, yaitu di Kansas, Amerika Serikat. Saat itu ia membawakan Rapsodia Nusantara no. 6.
Osten Cristo Harianto, kelahiran 2010, belajar piano di Orbeat Lifestyle Academy sejak usia 6 tahun. Osten juga berhasil menjadi juara 1 di tahun 2019 di Osaka International Music Competition, Jepang. Tahun 2020 ia meraih dua prestasi: meraih juara ke-2 di Feurich International Competition Advanced Category yang diadakan di Jakarta dan dianugerahi penghargaan tertinggi (Platinum) dari World Piano Teachers Association (WPTA) Singapore Piano Competition untuk Young Virtuoso Category.
Setelah pandemi berakhir, Osten mengikuti kompetisi paling bergengsi di Indonesia yang diadakan setiap dua tahun sekali yaitu Ananda Sukarlan Award 2023 dan menjadi juara pertama di Junior Category.
Meski masih duduk di bangku sekolah kelas 9, Osten bersama kedua temannya Jonathan Elbert Chandra (Jakarta) dan Nicholas Andrison (Surabaya) telah merintis OMSLA (Olympiad Math and Science Learning Academy) sejak tahun 2024 dan telah melatih ratusan siswa dari seluruh Nusantara untuk bersaing di kompetisi internasional di bidang matematika dan sains.
Meskipun berprestasi, para pianis seperti Osten, Sophie dan Yonggi ini menghadapi tantangan seperti masih terbatasnya pengakuan global terhadap musik klasik Indonesia (karena minimnya pianis atau musikus Indonesia yang berkarir di luar negeri) dan dominasi repertoar musik Barat di Indonesia sendiri.
Osten juga mengingatkan kita dengan pianis yang lebih senior seperti Calvin Abdiel Tambunan yang membawakan Rapsodia Nusantara di berbagai konsernya di seluruh dunia setelah ia memenangkan empat kompetisi prestisius: Juara ke-3 di International Piano Competition Mauro Paolo Monopoli Prize 2024 (Italia), Juara ke-3 di Sydney International Piano Competition 2021, juara pertama di Ananda Sukarlan Award 2020, Juara ke-2 Piano Val de Travers 2018 di Switzerland.
Calvin baru saja konser di Sydney dan 12 Juli nanti akan membawakan tiga nomor Rapsodia Nusantara yang disandingkan dengan 3 Ballades dari Frederic Chopin dan 3 nomor Images dari Debussy di Jakarta, dalam rangka kedudukannya menjadi anggota juri di Ananda Sukarlan Award 2025 yang finalnya akan dilaksanakan sehari setelahnya, 13 Juli, di Institut Francais d’Indonesie. Kini Calvin Abdiel sedang kuliah S2 (Master of Music) di Jerman.
Keberhasilan Osten dalam mengatasi hambatan ini, seperti yang terlihat dalam penampilannya di Shanghai kemarin atau Yonggi Purba di Kansas (keduanya sebagai pemenang IPPA Conero) atau Calvin Abdiel di konser-konsernya di berbagai negara, menunjukkan bahwa program strategis dan advokasi budaya dapat menjembatani kesenjangan ini.
Osten Cristo Harianto dan Calvin Abdiel telah memberikan kontribusi signifikan terhadap musik klasik Indonesia melalui keberhasilan kompetisi, penampilan, dan keterlibatan mereka dengan repertoar dengan identitas Indonesia yang kuat.
Penghargaan internasional Calvin Abdiel memapankannya sebagai tokoh terkemuka, sementara keunggulan internasional yang baru dimulai Osten Cristo Harianto dan Yonggi Fayden Cordias Purba menggarisbawahi potensi mereka untuk mengangkat musik Indonesia secara global. Dengan memprogram Rapsodia Nusantara, memanfaatkan platform digital, dan terlibat dalam diplomasi budaya, mereka dapat melampaui kontribusi rekan sejawat yang hanya mapan secara teknik dan musikalitas tapi masih lemah dalam identitas dan karakter.
Osten dan Calvin pun memastikan musik klasik Indonesia bergema di seluruh dunia. Prestasi mereka, yang berakar pada keunggulan teknis dan kebanggaan budaya sendiri dan keyakinan akan kualitasnya untuk disandingkan dengan repertoire musik dunia, menjadikan mereka duta besar yang kuat bagi warisan musik klasik Indonesia.
Baca artikel menarik lainnya dari INFONAWACITA.COM di GOOGLE NEWS
Berita terbaru INFONAWACITA.COM : klik di sini